"Sekarang Indonesia sudah di-banned oleh FIFA. Untuk menyelesaikan kisruh ini, secara pribadi menurut saya lebih baik adakan lagi kongres luar biasa yang murni," ujarnya seperti dikutip Tribun Jabar.
Ia mengaku mengusulkan KLB ulang tanpa tendensi apa-apa. Apalagi politik. Tujuannya hanya semata-mata supaya permasalahannya segera selesai.
Umuh juga akan berinisiatif segera mengumpulkan 18 klub peserta kompetisi Liga Super Indonesia untuk konsolidasi dan mengusulkan Bandung sebagai tuan rumah pertemuan tersebut.
"Saya akan bicara dengan kawan-kawan (18 klub). Kalau semua setuju, tempatnya di Bandung. Selain netral, di sini suasananya dijamin kondosif, bebas dari orang-orang yang punya kepentingan. Saya tidak berpolitik dan tidak berpartai. Di sepak bola semua warna ada," kata Umuh.
Mundur dari Sepakbola
Sebelumnya, pria yang akrab disapa Haji Umuh ini menyatakan berencana istirahat dari dunia sepakbola Indonesia. Seperti dilansir situs resmi klub, niat itu setelah FIFA menjatuhkan sanksi kepada PSSI akibat perseteruan pemerintah dan PSSI.
Selain menjabat sebagai manajer Maung Bandung, Umuh merupakan Komisaris PT Liga Indonesia. Sebelum mundur dari posisi Manajer Persib, Umuh mengatakan dirinya beritikad untuk menyelesaikan semua kewajibannya terlebih dahulu bersama timnya.
"Saya ingin istirahat dulu tapi harus menyelesaikan dulu kewajiban dengan anak-anak (pemain), para staf pelatih, dan ofisial tim. Dari PT Liga, saya jelas mundur dari komisaris dan tak ikut campur lagi," katanya.
Selain efek sanksi FIFA, alasan kesehatan juga menjadi pertimbangan lain untuk mundur dari dunia sepakbola. Menurutnya, setelah oprasi jantung tahun lalu, ia belum sembuh total. Kedepan ia mengaku hanya ingin menikmati permainan sebagai bobotoh (pendukung Persib Bandung).*
Sory, link only available on ucweb
Sory, link only available on ucweb